Gubernur dan Ketua PMI Lampung Rayakan Puncak HUT ke-80 PMI

Bandar Lampung —- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, memeriahkan puncak peringatan HUT ke-80 PMI dengan mengikuti ajang olahraga lari “PMI Run 4 Humanity”.

Lomba lari yang diikuti lebih dari 1.200 peserta ini dilepas dari Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Mahan Agung, Minggu (28/9/25).

Kemeriahan acara turut dilengkapi dengan bakti sosial dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Ketua PMI Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, melaporkan bahwa rangkaian kegiatan peringatan HUT PMI ke-80 di Lampung meliputi pasar murah di dua lokasi, seminar dan workshop kegawatdaruratan dengan lebih dari 200 peserta, roadshow donor darah sepanjang September, pemberian penghargaan bagi koordinator donor darah sukarela, serta penyaluran 105 ton beras bekerja sama dengan PT. Asia Makmur.

“Usia 80 tahun menjadi bukti kedewasaan PMI dalam pengabdian untuk kemanusiaan. Dengan tema ‘Tebarkan Kebaikan’, PMI Lampung tidak hanya hadir saat bencana, tetapi juga menggerakkan solidaritas dan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Wulan Mirza.

Ia menegaskan setiap tetes darah, setiap bantuan, dan setiap tenaga relawan merupakan wujud nyata menebarkan kebaikan. Atas dukungan semua pihak, baik moril maupun materiil, Wulan berharap semangat menebarkan kebaikan akan terus membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Lampung.

Sementara itu, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menekankan bahwa PMI bukan sekadar organisasi, melainkan representasi solidaritas, kebersamaan, dan pengorbanan masyarakat untuk sesama.

“PMI selalu berada di garis depan dalam menghadapi bencana dan penanggulangan darurat. Kehadiran PMI identik dengan menolong dan memberi,” ungkap Gubernur.

Menurutnya, perjalanan 80 tahun PMI merupakan pencapaian luar biasa dengan kontribusi nyata, termasuk penyaluran jutaan liter darah untuk menyelamatkan nyawa. Ia juga mengingatkan bahwa semangat kemanusiaan bisa dilakukan oleh siapa saja.

“Siapapun bisa menjadi pahlawan kemanusiaan. Tidak harus gubernur atau pejabat. Minimal, kita bisa menyumbangkan darah sebagai wujud menolong sesama. Semangat ini harus kita wariskan kepada seluruh masyarakat Lampung tanpa membedakan suku, agama, atau latar belakang,” tegasnya.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus, pegawai, dan relawan PMI se-Lampung yang bekerja dengan ketulusan hati. Ia memastikan Pemprov Lampung akan terus mendukung program-program PMI, meski diakui dukungan anggaran pemerintah belum sepenuhnya maksimal.

“Namun semangat kolaborasi yang telah terbangun harus terus kita perkuat, agar kiprah PMI semakin berdampak bagi masyarakat,” pungkasnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *