Bandarlampung – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Bandarlampung menggelar peringatan haul ke 52 Bung Karno, dengan tema Moderasi Beragama Sebagai Refleksi Toleransi Nilai-Nilai Pancasila, Sabtu (25/6) Sabtu. Acara tersebut diselenggarakan di Aula Gedung Semergou Pemerintah Kota Bandarlampung.
Turut hadir, Asisten I Pemerintah Kota Bandarlampung Budiman, Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Candrawansah, Komisioner KPU Kota Bandarlampung Robiul, Organisasi Kepemudaan, mahasiswa dan tokoh Lintas Agama, Ada juga Penampilan Vidio Biografi Bung Karno pada acara tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua DPC GMNI Bandarlampung Ichwan Aulia mengajak semua elemen untuk menjaga serta merawat nilai-nilai luhur yang sudah menjadi konsensus bangsa Indonesia. Mulai dari konsensus kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika, pertentangan Islam VS Pancasila, pertentangan NKRI VS Khilafah. Bahkan sudah ada yang menyatakan tekadnya bahwa pada tahun 2024 Indonesia harus berubah menjadi negara Khilafah.
“Gerakan politik ini membawa pikiran dan semangat intoleransi, melakukan monopoli kebenaran, anti terhadap keberagaman dan bercita-cita mendirikan negara Khilafah. Menurut keterangan Polri, kelompok tersebut juga melakukan pendekatan kepada partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kalangan intelektual,” terang Ichwan.
Ia juga menyampaikan, perihal Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara kesatuan merupakan bentuk Indonesia adalah konsensus yang disepakati para pendiri bangsa. Para pendiri bangsa juga sepakat meninggalkan identitas primordial dan melebur ke dalam identitas ke-Indonesia-an dengan Pancasila sebagai tali pengikatnya.
“Melalui kegiatan ini, kami juga mengharapkan terutama kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus bersama-sama, berkomitmen untuk terus menjaga prinsip-prinsip negara Pancasila di Kota Bandarlampung,” harapnya.
Sementara itu, Asisten I Kota Bandar Lampung Budiman mewakili Walikota Eva Dwiana mengapresiasi kegiatan dari teman-teman GMNI. Menurutnya, setiap kegiatan GMNI selalu berselaras dengan pemkot.
“Apalagi baru kemarin kita di hebohkan dengan Khilafatul Muslimin, untuk untuk walikota berpesan untuk GMNI menjadi salah satu garden terdepan menangkal paham Khilafah di Kota Bandarlampung,” ujarnya.
Tokoh Islam Ir H. Yaumil Khair, mendukung penuh acara-acara yang digagas oleh GMNI Bandarlampung. Dikatakannya, agama apa pun tidak ada yang mengajarkan perilaku yang menyimpang, berlebihan dan ekstream. “Makanya untuk menyikapi perilaku diatas kita harus mengkampanyekan hidup kerukunan beragama,” tuturnya. (*).