PAC PDIP Tegaskan Lampung Butuh Perubahan

Bandar Lampung – Menjelang Konferensi Daerah (Konferda) ke-VI PDI Perjuangan Lampung, sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) Kabupaten/Kota menyampaikan sikap politik kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri.

Dalam surat terbuka yang beredar, para PAC menyoroti kepemimpinan Sudin selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung yang dinilai tidak menjalankan fungsi koordinasi dan konsolidasi ke tingkat bawah, baik dengan DPC maupun PAC dan ranting.

“Selama kepemimpinan Sudin, tidak pernah ada kegiatan konsolidasi ke bawah. Bahkan banyak PAC yang terbentuk tanpa musyawarah dan tidak memiliki SK resmi,” kata Idrus Ketua PAC Kotabumi Selatan Lampung Utara, Senin (20/10).

Ia menilai lemahnya konsolidasi internal menjadi penyebab menurunnya perolehan suara partai. Imbasnya, partai terus mengalami kekalahan di Pileg, Pilpres, hingga Pilkada 2024.

Selain itu, para kader menuding adanya praktik intimidasi dan pemaksaan dalam proses dukungan calon Ketua DPD.

“terjadi tekanan dan ancaman kepada kader agar mendukung calon tertentu. Ini mematikan demokrasi di tubuh partai,” tegas Idrus

Karena itu, sejumlah PAC PDI Perjuangan di Lampung menyampaikan dua poin utama kepada Megawati Soekarnoputri :

1. Menolak penunjukan kembali Sudin sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung periode 2025–2030.
2. Meminta Ketua Umum menggunakan hak Prerogatif untuk menunjuk kader atau tokoh senior yang memahami ideologi dan semangat perjuangan partai.

Idrus menyebut desakan perubahan itu wajar. Ia menuturkan, banyak kader di tingkat bawah menginginkan penyegaran atau perubahan kepemimpinan di tubuh PDI Perjuangan Lampung.

“Harapan kawan-kawan sederhana, yakni ada perubahan. Pak Sudin biarlah fokus dengan urusan hukum di KPK. Saatnya memberi kesempatan kepada kader lain seperti Mukhlis Basri, Sutono, Umar Ahmad, atau Kostiana untuk memimpin partai,” harap Idrus

Ia juga menyinggung proses penjaringan calon ketua DPD yang telah dilakukan DPP melalui mekanisme fit and proper test terhadap lima nama, yakni Sudin, Mukhlis Basri, Umar Ahmad, Kostiana, dan Winarti.

“Kita serahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum untuk memilih yang terbaik. Tapi harapan kader, tentu ingin ada wajah baru,” tambahnya diamini Suyono Ketua PAC Teluk Pandan, Pesawaran

Hal senada juga disampaikan, Ketua PAC PDIP Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung Hi. Johan Arifin. Ia berharap kepemimpinan baru nanti bisa membawa arah yang lebih jelas.

“Kita ingin perubahan, dalam hal pembinaan dan perhatian terhadap struktur bawah. Jangan sampai tugas partai berhenti di atas, sementara kader di bawah tidak tahu apa yang harus dikerjakan,” tutur mantan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung disela-sela silaturahmi PAC.

Sementara itu, mantan DPD PDI Perjuangan Lampung, Gatot Suranto, menilai perubahan di tubuh DPD sangat mendesak.

“Selama dua periode ini tidak ada perubahan, malah mengalami kekalahan beruntun. Harus ada penyegaran di DPD dan DPC,” tegas sesepuh partai berlambang banteng moncong putih yang berusia 80 tahun tapi masih tetap semangat.

Menurut Gatot Suranto, sejumlah nama layak memimpin PDI Perjuangan Lampung lima tahun kedepan.

“Kalau saya pribadi, Pak Mukhlis Basri dan Pak Sutono layak membawa perubahan. Keduanya, teguh dalam ideologi serta loyal dan integeritas memahami betul marwah partai ini. Dan juga, mampu menjalin komunikasi yang baik dengan para senior partai dan pengurus partai di semua tingkatan di Lampung,” pungkas mantan Anggota DPRD Lampung.

Untuk diketahui, terdapat 81 PAC yang menolak Sudin kembali menjabat. Mereka adalah, Bandar Lampung (7), Lampung Utara (14),  Lampung Selatan (9), Lampung Tengah (13), Lampung Timur (10), Pesawaran (5), Pringsewu (4), Mesuji (4), Tanggamus (6), Tulang Bawang (5), Tubaba (1) dan Way Kanan (3). (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *