Februari 2025, Optimisme Konsumen Terhadap Perekonomian Lampung Tetap Kuat

Bandarlampung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Provinsi Lampung mencatat optimisme masyarakat Lampung terhadap kinerja perekonomian Lampung secara umum pada Februari 2025 terpantau tetap kuat. Hal ini terindikasikan dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 130,17, berada pada level optimis (»100). Optimisme konsumen Provinsi Lampung tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan IKK Nasional pada periode yang sama sebesar 126,40.

Supri Direktur KPw-BI Provinsi Lampung, Akhmad Subarkah menyampaikan bahwa tetap kuatnya kinerja IKK Provinsi Lampung didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian. IKE Provinsi Lampung pada periode Februari 2025 berada pada angka 119,00 lebih tinggi dibandingkan dengan IKE nasional yang sebesar 114,20. “Hal ini didukung oleh tetap kuatnya presepsi positif masyarakat terhadap komponen penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan konsumsi barang tahan lama yang merupakan komponen pembentuk IKE,” ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (18/3).

Pada Februari 2025, lanjut dia, sebanyak 41,004 responden menyampaikan bahwa penghasilan saat ini meningkat dan S0,5095 responden mendapatkan tingkat penghasilan yang stabil jika dibandingkan dengan 6 bulan lalu. Adapun, 28,504 responden memiliki persepsi bahwa ketersediaan lapangan kerja saat ini juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu. “Lebih lanjut, sebanyak 25,504 responden menginformasikan bahwa tingkat konsumsi atas barang durable goods cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode Agustus 2024,” lanjutnya

Sementara itu, kata dia, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan (Agustus 2025) juga tetap berada pada level optimis. “Pada Februari 2025 tercatat IEK Provinsi Lampung sebesar 141,33, lebih tinggi jika dibandingkan dengan IEK nasional yang sebesar 138,70,” terangnya

Ia juga mengatakan, Optimisme ekspektasi konsumen tersebut ditopang oleh tetap kuatnya perkiraan terhadap kondisi usaha dan lapangan kerja. Hal ini tercermin dari pernyataan 49,504 responden yang memprakirakan bahwa kondisi kegiatan usaha secara umum akan membaik dan lapangan pekerjaan akan meningkat pada 6 bulan yang akan datang. “Sementara itu, 47,504 responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang akan meningkat karena adanya peningkatan gaji/upah dan peningkatan omzet usaha,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *