Pringsewu – Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2024, DPC PDI Perjuangan Pringsewu melaksanakan operasi bersih sampah yang dipusatkan pada normalisasi sungai Plered di Pekon Podosasari Kecamatan Pringsewu, Minggu ( 11/8). Kegiatan tersebut dihadiri mas Heridian Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten Pringsewu.
Mas Heridian yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Pringsewu menjelaskan lebih dari 10 tahun grojokan Plered Podosasari tidak di normalisasi.
“Saat hujan deras menyebabkan banjir di jalan Podosasari hingga air meluap kemana-mana dan dampaknya mengganggu aktivitas masyarakat,” ungkap mas Heridian disela-sela kegiatan.
Lebih lanjut dia menerangkan grojokan Plered Podosasari di
bangun jaman Belanda 1929 sebagai saluran air untuk pertanian sekitar Desa Podosari, Podorejo, Way Semah, Podomoro.
“Jika turun hujan besar menyebabkan pusat pintu air terendam hingga kedalaman 3 Meter kebawah. Itulah yang kita normalisasi agar air mengalir normal kembali,” papar pria kelahiran Pringsewu.
Dalam kesempatan ini, mas Heridian mengajak masyarakat Pringsewu khususnya, untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
“Ayok kita semua jaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Jangan buang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya. Bukankah kebersihan sebagian dari Iman,” harap Alumni Universitas Lampung.
Mas Heridian menambahkan kedepan diharapkan warga tertib buang sampah. Di pisah tempatnya, sampah plastic, sampah organik dan unorganik
“Sehinnga dengan adanya kedisiplinan membuang sampah akan membantu mengurangi dampak lingkungan yang merugikan manusia,” tegasnya didampingi kader dan pengurus PDI Perjuangan Pringsewu.
Dan kita akan buatkan bank sampah yakni, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu ( TPST). Sehingga ada value added dari proses TPST dan bank sampah. (*).
.
