Oleh: Frans Wahyudi Atmaja
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung 2015 – 2019
I. Kader yang layak dan pemersatu memimpin DPD PDIP Lampung.
Pertanyaan tentang siapa yang layak memimpin DPD PDIP Lampung adalah hal yang kompleks dan sensitif, karena hal itu sangat bergantung pada dinamika internal partai, dukungan dari kader di tingkat DPC dan PAC, serta restu dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDIP.
Dalam sistem internal PDIP, pemilihan ketua DPD tidak selalu ditentukan oleh voting atau popularitas semata di tingkat daerah. Prosesnya lebih terstruktur dan melibatkan pertimbangan dari DPP, yang biasanya menunjuk atau mengarahkan figur yang dianggap paling mampu menjalankan visi dan misi partai. Figur yang dicari biasanya memiliki rekam jejak yang kuat, loyalitas yang tidak diragukan kepada partai, dan kemampuan manajerial serta komunikasi yang baik untuk menyatukan berbagai faksi di dalam partai.
Selain itu, kriteria “simbol pemersatu” juga sangat penting. Seseorang yang dapat menyatukan berbagai faksi dan kader di tengah dinamika politik yang sering kali memanas akan menjadi pilihan yang ideal. Hal ini berarti calon tersebut harus memiliki hubungan yang baik dengan berbagai pihak, baik yang senior maupun yang junior, serta mampu merangkul semua elemen partai.
Saat ini, publik yang menyebutkan secara spesifik kandidat yang posisi Ketua DPD PDIP Lampung. Berita-berita yang beredar lebih banyak terkait dinamika internal partai di masa lalu, seperti adanya kader yang mengalihkan dukungan di Pilpres & kalah PILEG 2024, maupun PILKADA . Hal ini menunjukkan pentingnya mencari sosok yang benar-benar bisa menjaga soliditas partai ke depan.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat, kita perlu memantau perkembangan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Lampung. Biasanya, dalam forum inilah nama-nama potensial akan muncul.
II. Kriteria yang layak memimpin PDIP Lampung
Menentukan kriteria kepemimpinan untuk DPD PDIP Lampung tidak bisa dilepaskan dari aturan internal partai dan kebutuhan spesifik di wilayah tersebut. Berikut adalah beberapa kriteria umum yang biasanya dicari untuk posisi strategis seperti Ketua DPD PDIP:
1. Loyalitas dan Ideologi Partai:
Ini adalah kriteria utama dalam setiap posisi kepemimpinan di PDIP. Calon harus memiliki loyalitas tinggi kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan DPP. Mereka juga harus memahami dan mengimplementasikan ideologi partai, yaitu Marhaenisme ajaran Bung Karno, dengan kuat dan konsisten.
2. Rekam Jejak dan Pengalaman Organisasi:
Seorang pemimpin DPD harus memiliki rekam jejak yang solid di dalam partai. Pengalaman memimpin di level DPC (Dewan Pimpinan Cabang), PAC (Pengurus Anak Cabang), atau bahkan di sayap-sayap partai akan menjadi nilai tambah. Pengalaman ini menunjukkan bahwa ia memahami mekanisme dan dinamika internal partai.
3. Kemampuan Konsolidasi dan Pemersatu:
Ini adalah kriteria yang sangat krusial, terutama di tengah dinamika politik yang mungkin memunculkan faksi-faksi. Ketua DPD harus mampu menjadi simbol pemersatu, merangkul semua elemen, dan mencegah perpecahan. Ia harus memiliki hubungan yang baik dengan para senior, kader muda, dan anggota akar rumput.
4. Prestasi dan Visi:
Calon pemimpin harus memiliki visi yang jelas untuk memajukan partai di tingkat provinsi. Ini bisa diukur dari keberhasilannya dalam pemilu sebelumnya, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif. Prestasi ini menunjukkan kemampuannya dalam mengorganisir dan memobilisasi massa.
5. Memiliki Jaringan Luas:
Selain di internal partai, seorang Ketua DPD juga harus memiliki jaringan yang kuat di luar, seperti dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, akademisi, dan organisasi lainnya. Jaringan ini penting untuk memastikan program-program partai dapat terlaksana dan mendapat dukungan.
6. Memiliki Integritas:
Kredibilitas dan integritas adalah hal yang tidak bisa ditawar. Seorang pemimpin harus bebas dari isu-isu hukum atau skandal yang dapat merusak citra partai. Sifat-sifat seperti jujur, amanah, dan dapat dipercaya menjadi prasyarat mutlak.
7. Mampu Menjalankan Peran “Petugas Partai”:
Dalam terminologi PDIP, semua kader yang menduduki jabatan publik atau struktural adalah “petugas partai”. Ini berarti mereka harus patuh dan tunduk pada garis kebijakan partai yang telah ditetapkan oleh DPP, bukan menjalankan agenda pribadi atau kelompok.
Secara ringkas, figur yang layak memimpin DPD PDIP Lampung adalah seseorang yang memiliki kombinasi antara loyalitas ideologis yang kuat, kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang teruji, serta kapasitas untuk menyatukan dan memobilisasi seluruh elemen partai. Ia harus menjadi sosok yang dihormati di internal partai dan memiliki kredibilitas di mata masyarakat. (*).