Irigasi Jadi Sorotan Utama Reses I Ketut Suwendra di Desa Restu Rahayu

Lampung Timur – Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Drh. I Ketut Suwendra, MM menyerap aspirasi warga saat melaksanakan reses di Desa Restu Rahayu, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu ( 13 /12/2025 ). Kegiatan ini dihadiri Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air ( P3A ) Desa Restu Rahayu, Ketua I Wayan Agus Ariawan, Sekretaris Ketut Darmana, dan Bendahara Gusti Ketut Purwa.

Dikatakannya, lahan tanah yang ada di Desa kami seluas 985 Ha, tetapi yang efektif hanya seluas 481 Ha, kami mendapatkan fasilitas air dari Punggur Utara.

“Melalui pintu BM 10 ki 2, BM 10 ka, BMG 1 ki, BMG 1 ka, BM 11 ki, BM 11 ka,  BMH  1 ki, BMH 1 ka, BM 12 ki, BM 12 ka1 BM 12 ka2, BM 13 ki, dan BM 13 ka. Tapi, kenyataannya dilapangan, Pemerintah tidak berpihak kepada masyarakat pengguna air sebagai ujung tombak penjaga ketahanan pangan,” ucapnya.

Dalam dialog terbuka tersebut, warga menyampaikan sejumlah persoalan yang selama ini menjadi hambatan petani dalam menjaga berkelanjutan produksi pertanian, yakni Irigasi.

Mereka menyebut tidak mendapatkan fasilitas ketersediaan air seperti yang disampaikan Pemerintah, padahal infrastruktur yang ada seharusnya dapat melayani kebutuhan air sesuai yang kami harapkan.

“Pada saat musim tanam, baik MT1 maupun MT2 kami tidak mendapatkan air sesuai yang kami butuhkan. Untuk itu, kami berharap kepada Anggota DPR  pak I Ketut Suwendra untuk dapat membantu adanya Irigasi,” harap Ketua P3A Desa Restu Rahayu, I Wayan Agus Ariawan.

Menurutnya dengan irigasi yang baik dan efisien, tanaman bisa tetap tumbuh dengan optimal.

“Dengan adanya irigasi, para petani dapat menghadapi tantangan kekeringan pada musim kemarau, menyuburkan tanah, serta meningkatkan hasil pertanian. Selain itu, irigasi juga mendukung ketahanan pangan negara dengan menjaga ketersedian bahan makanan,” terangnya.

Menanggapi itu, I Ketut Suwendra menyatakan seluruh aspirasi akan menjadi bahan untuk diperjuangkan dalam pembahasan kebijakan bersama Menteri Pertanian sebagai mitra Komisi IV DPR.

“Semua masukan ini, kami catat. Ini menjadi dasar kami memperjuangkan program yang benar-benar yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Reses bukan sekedar formalitas, tetapi komitmen untuk mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

I Ketut Suwendra juga berkomitmen berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan.

“Kita akan tindak lanjuti dan mudah-mudahan pertemuan ini menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk bersuara,” tutup Alumni Institut Pertanian Bogor ( IPB). (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *