Bandar Lampung – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lamoung dari Fraksi PDI Perjuangan, Dedi Yuginta, menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( PIP- WK ) di Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, Minggu ( 25/05).

Kegiatan ini menampilkan dua narasumber Suheli dan Rahmad Napindra, keduanya mantan Anggota DPRD dan dihadiri ratusan warga, berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda hingga organisasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Dedi Yuginta yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung mengingatkan masyarakat, telah terkikis atau memudarnya ideologi Pancasila di era digital ini.

“Oleh karenanya, kami dari DPRD Kota Bandar Lampung tidak bosan-bosannya untuk menggalakkan sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan kepada masyarakat dengan harapan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya
Dedi Yuginta menegaskan bahwa Ideologi Pancasila tidak bertentangan dengan agama apapun, apalagi agama Islam karena butir ke-1 Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Percaya adanya tuhan, ini berarti, setiap warga negara Indonesia mempunyai agama sesuai dengan yang diyakini, seperti yang tercantum di KTP,” terang pria low profile yang menjabat DPRD untuk ketiga kalinya.
Dalam paparannya Suheli menjelaskan satu persatu pengamalan dari nilai-nilai dalam Pancasila. Misalnya, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Mengajarkan kita untuk beriman kepada Tuhan, menjaga moral dan bertoleransi menghargai perbedaan agama,” katanya.
Sementara itu, Rahmat Napindra mengupas soal wawasan kebangsaan dalam menjaga persatuan Indonesia. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa terhadap diri sendiri dan lingkungan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa.
“Pada masalah ini, wawasan kebangsaan mencerminkan bagaimana melihat bangsa Indonesia dengan empat pilar kebangsaan yang mempersatukan bangsa Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya. (*).












