Bandarlampung – Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPPRI) Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Strategi Peluang Mangawal Keterwakilan Perempuan Pada Pemilu Legislatif Tahun 2024’ di Hotel Horison Bandarlampung, Rabu (31/8).
Acara dibuka langsung oleh Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, dan dihadiri oleh pengurus KPPRI Lampung serta kabupaten/kota se-Lampung. Hadir juga sebagai narasumber Anggota KPU Lampung Antoniyus Cahyalana dan Anggota Bawaslu Lampung Hermansyah
Dalam sambutannya, Mingrum Gumay mengapresiasi dan mendorong perempuan Lampung untuk tampil dalam ajang pemilu dan pilkada 2024 mendatang.
Maka itu, politisi PDI Perjuangan ini berharap perempuan Lampung yang tergabung dalam kaukus perempuan ini harus mempunyai visioner.
“Ibu-ibu kaukus ini harus punya visioner. Karena ibu-ibu sudah bergabung di Kaukus perempuan parlemen Indonesia itu yang jadi harapan saya sebagai ketua DPRD,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mingrum juga menyampaikan bahwa tanda-tanda pelaksanaan pemilu dan pilkada 2024 itu sudah ada dan sudah dimulai. Disampaikannya juga, KPU da Bawaslu bahkan institusi negara serta parpol drafnya langkahnya sudah berjalan.
“Makanya perempuan parlemen harus cerdas membaca tanda tanda ini. Tidak perlu perempuan yang sudah duduk di DPRD. Semua harus bisa membaca tanda ini,” ujarnya.
Menurutnya, Kaukus perempuan parlemen ini suatu bagian organisasi yang cerdas untuk mendorong perempuan terjun ke dunia politik. Hal itu sejalan dengan yang disampaikan ketua KPPRI Lampung Apriliati.
“Namun, pertanyaannya ada tidak perempuan di Lampung ini nyalon di pileg. Ada tidak yang berani nyalon jadi Gubernur. Tidak hanya jadi pendamping gubernur. Jadi nanti kita lihat saja,” tukasnya. (D1).












