Bantu Persoalan Sampah di Bandar Lampung, PLN Gandeng Bank Sampah Emak Id dan Polinela menciptakan Zero Waste System

Bandarlampung – Melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN turut memberikan kontribusi terhadap lingkungan yang ada di Bandar Lampung dengan memberikan bantuan kepada Bank Sampah Emak.ID pada bulan April lalu.

Untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas dari Bank Emak.ID, PT PLN (Persero) UPDK Bandar Lampung melakukan inisiasi Kerjasama dengan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) untuk dapat membantu kegiatan tersebut.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) UPDK Bandar Lampung dengan Politeknik Negeri Lampung pada tanggal 28 Juni 2022.

Acara ini dihadiri oleh Manager Unit Pelaksana PT PLN (Persero) UPDK Bandar Lampung, Arfan, Founder Bank Sampah Emak.ID, Ahmad Kharudin Syam dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Dr. Fitriani, S.P., M.E.P di Ruang Rapat Lantai I Kantor PT PLN (Persero) UPDK Bandar Lampung.

Dalam sambutannya, Arfan mengungkapkan bahwa masalah sampah ini merupakan masalah klasik sejak dahulu, dimana pengelolaan yang tidak baik menyebabkan dampak lingkungan. “Semoga dengan Kerjasama yang baik ini dapat menyadarkan masyarakat tentang sampah dan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sampah dapat memberikan nilai tambah”, ungkap Arfan dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jumat (29/7),

Bank Sampah Emak.Id berdiri pada tanggal 21 April 2021 berada di bawah naungan Yayasan Surga Thani Kita. Didirikan atas kepedulian terhadap lingkungan ingin mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di kota Bandar Lampung.

Dengan menggandeng Ibu rumah tangga sebagai nasabah bank sampah, komunitas ini terus menggeliat dan meningkat jumlah nasabah bank sampah menjadi 5 ribu orang dan terus bertambah. Sebanyak 98% nasabah bank Sampah Emak.Id adalah ibu rumah tangga.

“Kami mengajarkan emak-emak untuk memilah sampah rumah tangga untuk kemudian mendapatkan uang dari kegiatan tersebut sehingga hasilnya bisa ditabung dan mendapatkan tambahan penghasilan”, ujar Syam.

Bank Sampah Emak.Id mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk memilah sampah kering dan sampah basah sehingga bernilai ekonomi. Selain membuat lingkungan menjadi bersih, mendapat keuntungan ekonomi secara langsung dan dapat membangun kepedulian antar sesama masyarakat.

Hal ini selaras dengan program yang ada di Bank sampah Emak.Id yang sudah berjalan yaitu pangan centre, ruang edukasi, sedekah sampah, emak mart dan Maggot Joss.

Fitriani sebagai perwakilan dari Polinela menyambut baik kegiatan ini, “Dengan melakukan kolaborasi antara Perusahaan (PLN), Bank Sampah Emak.Id kami siap membantu dalam permasalahan sampah dengan memanfaatkan teknologi dan menciptakan lingkungan yang _zero waste system_”, ungkap Fitriani.

Dari pertemuan ini disepakati akan dijadikan prototype salah satu lingkungan yang ada di Bandar Lampung menjadi Kawasan Mandiri dan Wisata lingkungan. (D1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *