Bandar Lampung — Bunda Literasi Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, membuka Rapat Koordinasi Bunda Literasi se-Provinsi Lampung Tahun 2025, di Balai Keratun Lantai III, Jumat (26/9/2025).
Wulan Mirza menyebutkan bahwa Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Provinsi Lampung tahun 2024 berada di angka 64,81. Menurutnya, angka ini cukup menggembirakan, tetapi masih menyisakan tantangan besar.
Lebih rinci lagi, Wulan Mirza mengungkapkan, Kota Metro menempati posisi tertinggi dengan nilai 94,41, disusul Tulang Bawang (80,25) dan Bandar Lampung (76,74).
Di sisi lain, masih ada daerah yang membutuhkan perhatian serius, seperti Lampung Timur (45,11), Lampung Tengah (48,29), dan Pesisir Barat (50,81).
Perbedaan ini, kata Wulan Mirza, menunjukkan perlunya pemerataan fasilitas, program, serta dukungan sumber daya literasi di seluruh kabupaten/kota secara merata.
Oleh karenanya, Wulan Mirza mendorong beberapa program prioritas yang akan dijalankan bersama dalam periode 5 tahun ke depan, yaitu:
1. Perluasaan akses dan ketersediaan bahan bacaan yang berkualitas
2. Peningkatan budaya literasi masyarakat
3. Pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam peningkatan literasi masyarakat
4. Transformasi perpustakaan menjadi pusat kegiatan masyarakat
Wulan Mirza berharap program ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Saya percaya, dengan inovasi, kreativitas, sinergi serta kepemimpinan Bunda Literasi Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung kita dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas, kritis, berdaya saing, dan sejahtera,” ujarnya.
Sebelumnya, di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur, Jihan Nurlela, mengukuhkan dan melantik Tim Literasi Provinsi Lampung periode 2025-2030 yang diketuai oleh Bunda Literasi Provinsi Lampung.
Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran Periode 2025-2030, Aria Sandi, SE., MM, oleh Bunda Literasi Provinsi Lampung.
Bunda Literasi Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran yang baru dilantik.
“Semoga ke depan kita dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk memastikan tumbuhnya budaya literasi sejak usia dini, agar tercipta generasi emas Lampung yang cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi masa depan,” ucapnya.
Wulan Mirza mengajak Tim Literasi yang baru saja dilantik untuk menjadikan Rakor hari ini sebagai momentum untuk menyatukan langkah, memperkuat komitmen, dan menyusun program kerja bersama. Ia juga mengajak seluruh Bunda Literasi Kabupaten/Kota untuk menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati.
“Dengan kolaborasi, kerja keras, dan sinergi semua pihak, saya yakin Lampung mampu menjadi salah satu provinsi pelopor literasi di Indonesia. Ingatlah, setiap buku yang dibaca seorang anak, setiap cerita yang kita sampaikan kepada generasi muda, adalah investasi besar bagi masa depan bangsa,” pungkasnya. (*).