Bandar Lampung – Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan Hj. Wiwik Anggraini, SH kembali menggelar Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( Pembinaan IPWK ) di Kota Sepang, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Minggu siang ( 20/04).

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 Wib tersebut menampilkan nara sumber Widya Rizky Eka Putri dari Universitas Lampung dan ustad Paijin serta diiikuti warga sekitar yang didominasi kaum hawa.
Mengawali sambutannya Wiwik Anggraini yang menjabat Wakil Ketua Komisi IV menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri Tahun 2025, mohon maaf lahir dan batin.

“Masih dalam suasana bulan Syawal, saya mengucapkan selamat Idul Fitri minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” ujar Srikandi PDI Perjuangan didepan undangan yang hadir.
Tak lupa Wiwik mengingatkan acara sosialisasi ini adalah kegiatan rutin setiap Anggota DPRD Kota Bandar Lampung yang bertujuan untuk menanamkan pemahaman lebih mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan pentingnya wawasan kebangsaan.
“Sehingga setiap seluruh komponen masyarakat dapat memahami nilai-nilai Pancasila, sekaligus dapat mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Salah satu pengamalan Pancasila sila ke-3 Persatuan Indonesia,” tutur wanita berhijab ini.
Ditempat yang sama Widya Rizky Eka Putri menggarisbawahi bahwa bangsa Indonesia harus bersyukur memiliki Pancasila. Pancasila adalah berkah bagi bangsa Indonesia.
“Pancasila sebagai ideologi bangsa, dimana meskipun berbeda-beda tapi tetap satu ( Bhinneka Tunggal Ika ). Pancasila mengajarkan hidup berdampingan dalam keragaman, baik suku, ras, budaya maupun agama. Pancasila benteng persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, ustad Paijin menyebut Pancasila adalah nilai utama dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila pilar persatuan, menjaga kerukunan ditengah keberagaman masyarakat Indonesia.
“Pancasila juga salah satu dari empat pilar kebangsaan yakni, Pancasila, UUD 1954, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini bermakna Pancasila sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ulasnya. (*).












