Lampung Barat – PLN menunjukan komitmen nyata terhadap pemanasan global. Bertepatan dengan Hari Menamam Pohon Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 November, PLN melakukan penanaman 3.000 pohon di sekitar Daerah Aliran Sungai (Das) PLTA Besai Lampung Barat.
Acara ini di hadiri oleh MUP UPDK Bandarlampung, Arfan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Barat, M Hendri Paisal yang diwakili oleh Camat Gedung Surian, M Agus beserta Jajaran Muspida.
Dalam sambutanya Arfan menjelaskan Hari Menamam Pohon Nasional ini merupakan momen yang tepat untuk menunjukan aksi nyata PLN dengan semangat Green. Selain untuk menjawab tantangan bisnis kedepan, penanaman pohon ini akan mampu menyerap karbon dan dapat mengurangi dampak perubahan iklim, menambah cadangan air tanah dan mencegah banjir.
“PLN memiliki komitmen yang luar biasa terhadap issue lingkungan, dan ini merupakan langkah nyata PLN. Selain menjadikan alam lebih hijau, penanaman pohon ini merupakan dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan” tegasnya dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (28/11).
Dalam sambutannya, Pemerintah Daerah Lampung Barat, melalui Camat Gedung Surian, M Agus mengapresiasi langkah penghijauan PLN.
“Terima kasih kepada PLN karena Gedung Surian mendapat bantuan 3.000 pohon. Kami berharap kedepan akan banyak lagi program kolaborasi seperti ini mengingat PLN dan Masyarakat harus menjaga lingkungan karena manfaatnya tidak hanya untuk kita saja namun anak cucu kita akan merasakannya” ungkapnya.
PLN telah menunjukan aksi nyata di Lampung Barat. Beberapa program Peduli Aliran DAS 1 hingga 4 telah berhasil mampu menurunkan abrasi dan laju sedimentasi yang berdampak pada meningkatkanya produktifitas pertanian kopi dan peningkatan perekonomian masyarakat sejak tahun 2017.
Selain program Peduli Aliran DAS, PLN saat ini telah mengembangkan program Agroforestry. Program tersebut merupakan pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek.
Bantuan menanam pohon senilai Rp 70 juta diberikan dalam bentuk tanaman produktif yaitu bibit tanaman alpukat, pinang dan durian kepada kelompok tani belajar Gedung Surian dengan penerima manfaat sebanyak 25 orang. (D1).