Tohir Bahnan : Mahasiswa Harus jadi Pelopor Demokrasi

Bandar Lampung – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Kota Bandar Lampung, Tohir Bahnan, menyebut kegiatan Kelas Politik Berintegeritas adalah bagian dari rangkaian pendidikan politik dan kaderisasi HMI Kota Bandar Lampung.

“Ini adalah ikhtiar kami dalam membumikan integritas dan nilai-nilai demokrasi sejak dini. Mahasiswa tidak boleh apatis, melainkan harus menjadi pelopor perubahan,” tegas Tohir dalam sambutannya pada acara Kelas Politik Berintegeritas oleh HMI Cabang Kota Bandar Lampung di Aula BPSDM Lampung, Kamis ( 24/07).

Selain itu, ucap Tohir, bentuk semangat kami sebagai kader HMI sebagaimana HMI dilahirkan untuk mempertahankan Republik Indonesia.

“Para peserta kelas politik berintegeritas akan ditempa selama tiga hari hingga Sabtu 26 Juli. Selanjutnya, turun ke Sekolah Menengah Atas ( SMA ) untuk simulasi edukasi pemilihan Ketua Osis. Alhamduliah mendapat respon positif ( acc ) dari Kadis Pendidikan Lampung maupun Kota Bandar Lampung” ujar Tohir didepan peserta dan tamu undangan yang hadir.

Sementara itu, Kesbangpol Kota Bandar Lampung Paryanto menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai penjaga moral dan etika politik.

“Mahasiswa dapat menjadi pelaku aktif yang membawa semangat kebangsaan ke dalam dinamika politik Nasional,” ucap Paryanto mewakili Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana.

Ditempat yang sama Tokoh KAHMI Provinsi Lampung, Abi Hasan Muan, mengingatkan bahwa pendidikan politik seharusnya tidak hanya berhenti pada aspek teknis pemilu, tetapi juga menanamkan kesadaran sejarah dan nilai perjuangan bangsa.

Ahmad Bastian Anggota DPD RI yang juga hadir meminta mahasiswa atau pemuda jangan baperan jika ingin terjun di politik.

“Jika ingin sukses di politik, jangan baperan sebaliknya harus berperan aktif berbuat nyata untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Ahmad Bastian disela-sela kegiatan.

Kegiatan yang mengusung tema “Restorasi Peran Kritis Intelektual dan Mendorong Integritas Guna Demokrasi Progresif” ini diikuti puluhan peserta berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (KOHATI), serta menghadirkan sejumlah tokoh dari KAHMI, KPU Lampung, dan Bawaslu. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *