Turinah, 38 Tahun, Dirawat di RS Urip Sumoharjo – Bantuan Diserahkan Pengurus Sikambara
Bandarlampung — Solidaritas kembali ditunjukkan komunitas Sikambara. Melalui program kemanusiaannya, Sikambara menyalurkan bantuan untuk Turinah (38), pasien asal Natar, Lampung Selatan, yang tengah berjuang melawan penyakit kebocoran selaput jantung dan paru-paru. Saat ini, Turinah menjalani perawatan intensif di RS Urip Sumoharjo, termasuk proses cuci darah sebanyak dua kali dalam seminggu.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh Bendahara Sikambara, Yusuf, bersama Sekretariat Sikambara, Eca, yang langsung menemui keluarga pasien di ruang perawatan.
Dalam kondisi lemah, Turinah menyampaikan bahwa dirinya harus menjalani pengobatan berlapis. Selain cuci darah, dokter juga menemukan adanya penumpukan cairan di area jantung dan paru yang harus segera dilakukan tindakan penyedotan.
Ketua Sikambara, Junaedi, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian komunitas terhadap anggota masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
“Kami di Sikambara tidak hanya hadir di lapangan olahraga. Kami ingin memastikan bahwa kebersamaan ini juga membawa manfaat sosial bagi siapa pun yang membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.
Junaedi yang juga Ketua Pajero Indonesia One Chapter Krakatau ini menegaskan bahwa kondisi Turinah adalah tanggung jawab bersama. “Melihat Mbak Tuninah harus menjalani cuci darah dua kali seminggu ditambah kebocoran selaput jantung dan paru, tentu ini beban berat bagi keluarga. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan, dan kami mengajak masyarakat yang memiliki kemampuan untuk turut membantu,” ungkapnya.
CEO RM Minang Indah Grup ini juga menambahkan bahwa Sikambara akan terus membuka ruang gotong royong untuk kasus-kasus kemanusiaan lainnya. “Kami berkomitmen hadir bukan hanya sebagai komunitas olahraga, tapi juga sebagai wadah solidaritas. Semoga Mbak Turinah segera pulih dan mendapatkan penanganan terbaik,” tutup Junaedi.
Bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu kebutuhan pengobatan serta kebutuhan harian selama masa perawatan Turinah di Rumah Sakit Urip Sumoharjo. (**)












