Pringsewu – Anggota Komisi V DPR RI, Mukhlis Basri melakukan kunjungan kerja (Kunker) atau reses ke Pringsewu, Selasa (10/12). Dalam kunkernya, politisi PDI Perjuangan ini meninjau Bendungan Way Sekampung.
Mukhlis mengatakan, kunjungan ini dalam rangka untuk memastikan bahwa bendungan multifungsi yang dibangun dengan biaya sebesar Rp1,78 triliun ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk irigasi pertanian, persediaan air baku, pembangkit listrik, serta pengendalian banjir.
“Alhamdulillah setelah berkeliling dan mengecek semuanya, Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak (tahun) 2016 ini berfungsi dengan baik, dengan kapasitas tampung 68 juta meter kubik, dengan luas genangan 800 hektare dapat mengaliri sawah di sejumlah daerah di Lampung,” ujar Mukhlis.
Berdasarkan data dari Kementrian PU tadi disebutkan bahwa bendungan ini juga dapat mengairi 55 ribu hektare daerah irigasi yang ada saat ini ditambah 17.500 hektare areal pertanian baru, menyediakan air baku hingga 2,737 liter per detik, serta berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 5,4 megawatt.
Dengan menggunakan sistem kaskade, dirinya berharap, Bendungan Way Sekampung ini terus dapat menjaga kontinuitas ketersediaan air irigasi di Provinsi Lampung yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional.
“Sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian sekaligus kesejahteraan para petani. Intensitas tanam juga bisa ditingkatkan, dari semula dua kali setahun menjadi tiga kali setahun. Artinya, produksi dipastikan akan meningkat dan kita harapkan kesejahteraan petani juga ikut meningkat. Ini harapan kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Mukhlis Basri juga berharap, bendungan multifungsi ini dapat berfungsi optimal dalam mendukung produktivitas pertanian jika terintegrasi dengan sistem irigasi yang tertata dengan baik, mulai dari saluran irigasi primer, sekunder, tersier, hingga kuarter.
Untuk itu Ia meminta jajaran pemerintah daerah setempat untuk memastikan integrasi tersebut. “Saya minta jajaran pemerintah daerah, khususnya, serta bupati yang terkait dengan ini untuk betul-betul memperhatikan soal ini. Kita berharap bendungan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya dalam rangka mendukung produktivitas petani, membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, serta mengurangi kerugian masyarakat akibat adanya banjir,” tegasnya.
Turut hadir dalam kunjungan Mukhlis Basri, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede, ST, M.Tech, Kepala BPJN Lampung Toto Suharto, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Lampung Putu Simadewi, BPPW Lampung
Miarka Risdawati, Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Lampung Heriyanto, perwakilan Dinas BMBK Lampung, UPTD, Sekretaris Daerah Pringsewu Heri Iswahyudi, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Untuk diketahui, Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2016 dan dapat diselesaikan pada tahun 2021. Bendungan ini kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 September 2021.
Selain untuk mengairi lahan pertanian seluas 72.707 hektar, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk mereduksi debit banjir sebesar 185 meter kubik per detik dan menyediakan air baku sebanyak 2,48 meter kubik per detik bagi masyarakat Bandar Lampung, Metro, dan Lampung Selatan. Air yang terbendung oleh bendungan ini juga berpotensi untuk membangkitkan listrik melalui PLTA berkapasitas 5,40 MW. Selain itu, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dsb. (*).












