Bandarlampung – Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Lampung (Unila) menyapa mahasiswa baru melalui kegiatan Orientasi Perpustakaan Unila untuk mahasiswa baru (maba) tahun 2025.
Kegiatan dibuka secara resmi pada Senin, 15 September 2025, di ruang seminar lantai tiga gedung perpustakaan oleh Kepala UPA Perpustakaan Unila, Bayzoni, S.T., M.T.
Kegiatan bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat fungsi, layanan, serta fasilitas perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, riset, dan pengembangan diri di lingkungan kampus.
Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan budaya literasi, melatih berpikir kritis, dan mendorong kreativitas mahasiswa.
Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan perpustakaan secara optimal, baik untuk menunjang perkuliahan maupun memperluas wawasan di luar kelas.
Kepala Perpustakaan Unila dalam sambutannya menyampaikan, dunia informasi saat ini sangat terbuka dan cepat berubah setiap harinya. Kondisi ini menyebabkan informasi terus masuk, namun kita tidak selalu tahu tingkat kebenarannya.
Saat memasuki lingkungan akademik, validitas data dan informasi harus dijamin 100% kebenarannya. Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan sangat penting di lingkungan kampus sebagai salah satu sumber informasi yang valid dan dapat dimanfaatkan sivitas akademika.
“Harapan saya, mahasiswa bisa mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan semangat karena ini bagian dari pintu gerbang ilmu pengetahuan. Perpustakaan adalah center of knowledge,” ujar Bayzoni.
Orientasi Perpustakaan Unila untuk mahasiswa baru tahun 2025 diselenggarakan selama lima hari, mulai 15 hingga 19 September 2025, dan melibatkan Komunitas Baca Unila sebagai bentuk penguatan literasi di lingkungan kampus.
Ketua pelaksana, Ery Elyasari, S.I.Kom., melaporkan, peserta kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa baru yang diterima pada tahun 2025, yaitu sebanyak 8.529 orang, yang terbagi dalam delapan fakultas dan tersebar di 78 program studi.
Acara pembukaan turut dihadiri dua mahasiswa dari Charles Sturt University, Australia, yaitu Brittnee Young dan Ashleigh Gartland. Keduanya akan menjalani program magang di Perpustakaan Unila bersama dua mahasiswa lainnya selama dua minggu ke depan. (*).