Menko Pangan Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Natar

Bandarlampung – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan meresmikan Pasar Natar, Kabupaten Lampung Selasa (Lamsel), Lampung, Jumat (15/11). Pasar proyek Kementerian PUPR dan menelan anggaran sebesar Rp46 miliar lebih itu dapat menampung 779 pedagang.

Dalam peresmian tersebut, Ketum PAN itu didampingi oleh Irjen Kementan Komjen Pol. Setyo Budiyanto, Dirjen Peradangan Dalam Negeri Moga Simatupang, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah, Pj. Gubernur Lampung Samsudin, Anggota DPRD Lampung Tedi Kurniawan, Plt. Bupati Lamsel Pandu Kesuma Dewangsa.

Oplus_131072

Dalam sambutannya, Menko Pangan, Zulkifli Hasan berharap dengan peresmian Pasar Natar ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) dan masyarakat Lampung umumnya.

“Dan tadi sudah disampaikan oleh Bu Aisyah, pembangunan Pasar Natar ini anggarannya mencapai 46 miliar lebih dan dapat menampung sebanyak 779 pedagang,” ujar politisi yang akrab disapa Zulhas ini.

Lanjutnya, Zulhas berpesan kepada Pj. Gubernur Lampung dan Plt. Bupati Lamsel untuk dapat mengecek langsung para pedagang yang ada di dalam Pasar Natar. Dirinya meminta agar memprioritaskan terlebih dahulu pedagang yang sudah eksis lama di Pasar Natar.

“Jadi saya minta prioritaskan dulu pedagang yang eksis dulu, jangan sampai pedagang yang eksis dulu disini malah nggak boleh berdagang disini. Nah ini tolong Pak Pandu dan Pak Gubernur dicek pedagangnya. Yang eksis dulu kita dulukan menempati disini, kalau kurang baru kita tambah yang lainnya,” mintanya.

Dalam kesempatan itu juga, Zulhas menyampaikan pesan dari Pr siden Prabowo Subianto kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat terus saling bekerja sama menumbuhkan ekonomi masyarakat sesuai target nasional sebesar 7 sampai 8 persen.

“Pak Prabowo, presiden kita ingin agar Indonesia ini menjadi n gara yang kuat dan maju, dan ini tidak bisa dilakukan oleh pusat saja, tapi ini harus kerja sama kita semua, ya Gubernurnya, ya bupatinya, DPRDnys, masyarakatnya, TNI Polrinya. Negara sebesar ini tidak boleh hanya untuk satu kelompok saja, satu entitas atau hanya bupati atau gubernurnya, tapi ini kata kuncinya adalah kerja sama demi pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7 sampai 8 persen,” bebernya.

Untuk mencapai itu, dirinya diminta oleh Presiden Prabowo untuk melaksanakan program utama, yakni menargetkan Indonesia Swasembada Pangan pada Tahun 2028. “Jadi Pak Presiden menugaskan kepada Menko Pangan agar bidang pengan untuk dapat membantu perkebunan rakyat dengan membantu penyediaan bibit. Seperti di Lampung ini, kita banyak kelapa, kopi coklat, lada hitam, ini semua akan kita fokuskan untuk pengembangannya,” tukasnya.

Sementara itu, Samsudin berpesan kepada seluruh masyarakat dan pedagang Pasar Natar untuk tetap menjaga seluruh sarana dan prasarana pasar agar tetap baik. Dirinya juga berpesan kepada seluruh pedagang agar dapat berjualan dengan baik dan tidak saling menjatuhkan sesama pedagang.

“Saya berharap Pasar Natar ini bisa menjadi pusat ekonomi rakyat yang mampu mensejahterakan ekonomi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan khususnya dan masyarakat Lampung umumnya,” tukasnya. (*).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *