Bandar Lampung – Wakil Ketua I DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan Kostiana, SE, MH menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( PIP – WK ) di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, Rabu ( 4/06/2025 ).
Dalam sambutannya Kostiana menekankan, bahwa kegiatan sosialisasi PIP-WK merupakan program resmi DPRD Lampung.
“Dimana setiap Anggota DPRD Lampung berkunjung ke Daerah Pemilihan ( Dapil ) masing-masing untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai Pancasila dan wawasan kebangsaan,” ucap Bendahara DPD PDI Perjuangan Lampung.
Harapannya kata Srikandi Banteng Lampung ini, masyarakat Kota Bandar Lampung semakin sadar pentingnya Pancasila dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Kegiatan ini juga menjadi refleksi bagi masyarakat untuk lebih menjaga persatuan dan kesatuan melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila,” jelas mantan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung.
Pada sosialisasi tersebut, Kostiana turut menghadirkan dua narasumber, yaitu May Sari Berty politisi PDI Perjuangan dan Siti Mariyamah Kabid Perempuan dan Anak Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Lampung. Acara ini dihadiri Kepala Lingkungan II dan III serta Babinsa Kuripan.
Mengawali pemaparaannya May Sari Berty meminta salah satu peserta yang hadir untuk maju kedepan dan menyebutkan lima sila dalam Pancasila. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Misalnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan kita untuk beriman, diwujudkan dengan beribadah serta menjaga toleranso perbedaan agama,” ujar Staf Ahli Bupati Pesawaran.
Sementara itu, Siti Mariyamah mengatakan kita harus saling menjaga sebagai bangsa Indonesia. Pancasila adalah ideologi pemersatu yang terbukti mampu menyatukan bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku, budaya dan agama.
“Kita harus bersyukur memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa. Coba lihat Yugoslavia terpecah-pecah menjadi beberapa negara, itu karena tidak mempunyai ideologi kuat seperti kita. Pancasila menyatukan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, tentunya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada 4 pilar kebangsaan.
“Yakni, Pancasila, Undang – Undang Dasar tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ),” pungkas wanita berhijab ini. (*).