Jelang May Day, Bawaslu Himbau Parpol Tidak Kampanye

Bandarlampung – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung saat ini tengah mempersiapkan pengawasan tahapan pendaftaran calon DPRD, kendati demikian menjelang may day (hari buruh) internasional yang biasa diperingati pada tanggal 1 Mei, Bawaslu juga melakukan attensi.

Meskipun hari buruh bukan ranah Bawaslu, namun Bawaslu memandang perlu untuk melakukan langkah antisipatif pencegahan pelanggaran. Utamanya terhadap Partai Politik yang ada di Lampung. Bukan tanpa alasan, bisa jadi saat peringatan hari buruh, akan dimanfaatkan oleh oknum partai untuk melakukan kampanye.

Maka dari itu, Bawaslu Provinsi Lampung secara kelembagaan menghimbau kepada seluruh Partai Politik yang ada untuk menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang berkaitan dengan politik praktis. Atau bahkan melakukan kampanye, karena disinyalir saat hari buruh akan dilakukan aksi damai dari sejumlah pihak atau elemen.

Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P. Panggar mengatakan bahwa fokus kita memang pada ranah penyelenggaeaan Pemilu, namun may day manjadi perhatian karna mengingat tahapan-tahapan pemilu saat ini sedang berlangsung.

“Ini tentu harus jadi perhatian kita bersama, bisa saja akan dimanfaatkan sejumlah peserta pemilu untuk kampanye misalnya. Dan ini tidak diperkenankan karena saat ini belum masuk tahapan kampanye”. Maka dari itu kita menghimbau kepada peserta pemilu (parpol) untuk tetap menahan diri dan tidak memanfaatkan momen hari buruh sebagai ajang memperkenalkan diri sebagai peserta pemilu atau hal lain yang bisa menimbulkan dugaan pelanggaran pemilu.

Tanggal 28 april 2023, Bawaslu juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan (Polda Lampung) untuk bersama melakukan antisipasi pelanggaran saat pelaksanaan hari buruh.

Senanda disampaikan oleh Anggota Bawaslu Lampung Karno Ahmad Satarya bahwa meski tidak ada kaitan secara langsung dengan Pemilu, namun hari buruh menjadi attensi kita bersama untuk melakukan langkah antisipatif pencegahan pelanggaran.

Koordinator divisi pencegahan dan parmas ini juga berharap kita semua bisa menghormati peringatan hari buruh dengan baik dan bijak tanpa gejolak. Kita pun berharap kepada pemerintah baik eksekutif dan legislatif untuk bersama menciptakan keamanan dan kenyamanan jika hari buruh disertai dengan aksi atau unjuk rasa. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *