Bandar Lampung, Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan Irpan Setiawan, SE menggelar sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( IPWK) di Kelurahan Bumi Waras Kecamatan Bumi Waras, Selasa sore (4/4).
Kegiatan yang dikemas dalam nuansa santai dihadiri ratusan masyarakat sekitar menghadirkan nara sumber Ir Tunas Budi Lukito dan Hi Suheli, SH. Turut hadir PAC PDIP Kecamatan Teluk Betung Utara, Romli dan Teluk Betung Selatan, Isabella.
Ketua PAC PDIP Teluk Betung Selatan tersebut menyebut pentingnya memahami Pancasila sebagai ideologi negara.
“Pancasila adalah ideologi dari warisan leluhur bangsa yaitu Indonesia. Pancasila diambil dari semua golongan dalam penyusunan Pancasila. Oleh karena itu, betapa pentingnya memahami Pancasila sebagai ideologi negara,” tegasnya.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berbangsa dan bernegara.
“Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Contoh paling sederhana adalah menghargai perbedaan agama tetangga kita,” ungkapnya.
Nara sumber Suheli, SH menjelaskan untuk membangun sebuah negara tidak mudah dibutuhkan pondasi yang kuat.
“Indonesia mempunyai pandasi atau ideologi yang kuat yakni, Pancasila,” urai staf ahli pimpinan DPRD Kota Bandar Lampung.
Lain dari pada itu lanjut Suheli, Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia yang bermacam-macam suku, budaya dan agama.
“Kita semua dari rumah berkumpul disini untuk menghadiri sosialisasi IPWK merupakan salah satu perwujudan nilai-nilai Pancasila ke-3 Persatuan Indonesia,” terangnya
Sementara itu Ir Tunas Budi Lukito menyampaikan wawasan kebangsaan adalah cara pandang warga negara tentang Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh.
“Tidak terpecah-belah meskipun beragam perbedaan suku, ras dan agama tapi tetap satu yaitu Persatuan Indonesia,” papar politisi besutan Ibu Megawati Soekarnoputri yang menjabat Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung.
Menurutnya,dasar wawasan kebangsaan adalah empat pilar kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 wujud penjelmaan dasar negara, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu dalam bingkai sebuah negara,” terangnya. (*).