Bandarlampung – Grand opening atau peresmian restoran Lamban Sabah milik Anggota DPR RI Mukhlis Basri berlangsung meriah. Berbagai pejabat serta tokoh masyarakat hadir dalam peresmian tersebut.
Hadir dalam acara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang pada kesempatan itu diberikan kesempatan untuk memotong pita sebagai tanda peresmian Lamban Sabah. Hadir pula, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung Yanuar Irawan, Ketua Granat Henry Yosodiningrat, Mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampoerna Jaya, Ketua Pengda TP Sriwijaya Lampung Nurhasanah, Ketua APINDO Lampung Ary Meizary, Ketua Persadin Oking Ganda Miharja, para relawan Ganjar di Lampung, serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, CEO Tebu Raya Corporation, Lesty Putri Utami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tamu undangan yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan grand opening Lamban Sabah.
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung ini menyampaikan, histori pendirian Lamban Sabah muncul dari pemikiran sang ayahanda, Bapak Mukhlis Basri yang selalu rindu akan suasana kampung halaman.
“Jadi Lamban Sabah ini atas pemikiran ayahanda tercinta kami, Bapak Mukhlis Basri yang rindu dan selalu ingin pulang pekon atau kampung kami di Pekon Tebu Lampung Barat. Karena, tidak bisa dipungkiri, hampir setiap bulan keluarga kami selalu pulang pekon, karena suasana pekon itu memang selalu bikin kangen,” jelasnya.
Srikandi PDI Perjuangan ini menjelaskan, konsep Lamban Sabah ini ada mengusung konsep Nusantara dengan menyajikan suasana pekon atau kampung. Tidak hanya suasananya saja, Wakil Ketua Pengda TP Sriwijaya Lampung ini juga mengatakan, Lamban Sabah juga menyajikan makanan khas Lampung Barat. “Jadi disini kita ada sajian Ikan Nila khas Lampung Barat yang beda dari daerah lain. Dan banyak menu sajian lainnya yang semuanya asli dari Lampung Barat,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan adanya Lamban Sabah ini dapat mengingatkan para pengunjung akan suasana kampung halaman, khususnya warga Lampung Barat. “Jadi dengan adanya Lamban Sabah ini, kalau keinget Pekon Tebu, keluarga kami tinggal ke Lamban Sabah. Atau jika ada yang kangen suasana kampung, bisa langsung ke Lamban Sabah,” tukasnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi serta mendukung akan diresmikannya Lamban Sabah. Menurutnya, konsep yang diusung Lamban Sabah sangat bagus dengan mengusung suasana kampung.
“Sebagai orang kota memang kita selalu ingat dan jangan dengan kampung halaman, saya harap dengan adanya Lamban Sabah ini, dapat mengobati rasa kangen dan rindu akan kampung atau pekon halaman,” jelasnya.
Acara makin meriah dengan hiburan musik dari Coco Entertainment. Gubernur Arinal, Hendry Yoso hingga Kanjeng Andy Achmad turut menyumbangkan lagu-lagu kesayangannya. Para tamu undangan pun tampak larut dan ikut bernyanyi bersama dari tarup. (*).