Aksi Berani Mbah Tati Tangkap Ular Sanca 4 Meter

Bandarlampung – Aksi berani ditunjukkan seorang nenek saat menangkap ular Sanca berukuran empat meter. Nenek bernama Hartati (67) itu menangkap ular yang ditemukan berada di pemukiman warga, Jalan Cendana 1, Jatimulyo, Lampung Selatan, pada Sabtu pagi (16/11).

Ular ditemukan dalam kondisi meringkuk di saluran air rumah pemilik Pemancingan Mahesa. Bagian ekor ular menjulur keluar, sehingga warga berinisiatif menarik ular keluar. Saat ditarik, ular memberontak dan membuat warga ketakutan. Kendati demikian bagian ekor ular tetap dipegang oleh seorang warga.

Disaat warga lain lari berhamburan, Nenek yang akrab disapa Mbah Tati itu justru dengan sigap memegang sebuah karung dan mengarahkan ke arah kepala ular tanpa rasa takut. Perlahan tapi pasti ia mengikuti arah kepala ular yang meliuk-liuk dan berusaha melarikan diri.

Meski sempat beberapa kali gagal, Mbah Tati akhirnya berhasil memasukkan kepala ular ke dalam karung. Warga terlihat lega saat ular berhasil ditangkap.

Menurut Mbah Tati, ular tersebut memang sudah lama diketahui keberadaannya di sekitar lokasi temuan tersebut. Ular kerap menampakkan diri, terutama di malam hari.

Lokasi merupakan aliran air yang melintas di tepi Perumahan Cendana Cluster. Di sana memang masih banyak ikan kecil, dan area lembab, sehingga diduga menjadi alasan ular bersarang di sana.

“Sebenarnya ya warga sudah lama resah karena sudah ada yang pernah melihat ular di siring itu. Ayam saya juga banyak hilang, kemungkinan dimakan ular itu. Baru hari ini kebetulan ada Ibunya kembar (warga setempat) melihat buntut ular itu. Alhamdulillah ketangkep,” kata Mbah Tati.

Mbah Tati mengaku tak takut saat membantu menangkap bagian kepala ular lantaran ia sudah terbiasa melihat binatang melata itu di kebun. Terlebih lagi, kondisi ular tadi sudah dipegang bagian ekornya oleh warga lainnya.

“Ya kalau nangkapnya ramai-ramai gak takut. Beraniin aja, biar gk membahayakan warga. Di sini banyak anak-anak,” ungkap Mbah Tati.

Warga lainnya, Misnaini, mengungkapkan bahwa pada akhir pekan lalu warga sudah bergotong-royong membersihkan aliran air tersebut. Itu dilakukan setelah sejumlah warga memergoki seekor ular masuk ke dalam celah-celah pondasi aliran air.

“Beberapa hari sebelumnya kami melihat ada ular, tapi masuk ke lubang pinggir aliran air itu. Maka hari Minggunya kami bersih-bersih, tapi belum ketemu ularnya. Syukurnya hari ini ketangkap. Semoga enggak ada lagi ular di siring ini,” ungkap Misnaini yang rumahnya tepat menghadap aliran air.

Sementara itu, Teguh, Petugas Pemadam Kebakaran Kelurahan Jatimulyo Lampung Selatan menjelaskan, ular yang ditangkap warga merupakan sejenis ular Sanca dengan panjang kurang lebih 3,5–4 meter. Ia mengapresiasi keberanian warga setempat yang menangkap ular dalam keadaan hidup.

“Tadi saat kami sampai di sini Alhamdulillah ularnya sudah ditangkap warga. Dan terima kasih juga untuk ibu-ibunya yang berani menangkap ular sepanjang itu,” ujar Teguh yang datang bersama Koordinator Damkar BPBD Kelurahan Jatimulyo, Agus.

Petugas lantas melakukan penyisiran di lokasi temuan ular guna mengantisipasi adanya ular lain. Hasil penyisiran sejauh ini belum ditemukan adanya ular lain, namun lokasi yang bekas rawa dan area lembab memang berpotensi menjadi sarang ular.

“Kemungkinan tidak hanya satu, dan menurut warga, ada yang melihat ular dengan ukuran lebih besar. Karena ular sangat senang dengan tempat-tempat lembab,” katanya.

“Kami mengimbau warga, apabila menemukan ular atau membutuhkan bantuan Damkar, khususnya di wilayah Jatimulyo, bisa menghubungi kami di nomor 0852-7367-2207,” pungkasnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *