KPPI Gembleng Bacaleg Perempuan Lintas Parpol se-Lampung

// Nenden: Bacaleg Perempuan Harus Jadi Pembelajar Cepat //

Bandarlampung – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Lampung menggelar pelatihan bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan lintas partai politik se-Provinsi Lampung di Gedung Pusiban, Senin (26/6). Kegiatan mengusung tema “Strategi Menghantarkan Caleg Perempuan Menjadi Anggota Legislatif di Pemilu 2024”.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Fitrianita Damhuri mengapresiasi mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi salah satu visi misi pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung selama lima tahun ini, salah satunya terkait indeks pemberdayaan gender.

“Jadi indeks pemberdayaan gender itu salah satu indikatornya adalah keterlibatan perempuan di parlemen. Apabila keterwakilan perempuan di parlemen meningkat, mudah-mudahan indeks pemberdayaan gender juga meningkat. Dan ini menjadi visi dan misi Pak Gubernur dan Bu Wakil Gubernur dalam meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan,” ujarnya.

Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mewujudkan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen sesuai dengan amanat undang-undang. Dirinya juga berharap afirmasi 30 persen perempuan pada pendaftaran caleg juga bisa terafirmasi juga pada saat pemilihan.

“Kalau pendaftaran kan afirmasi 30 persen perempuan sudah terpenuhi. Tapi ke depan bagaimana afirmasi 30 persen perempuan yang terpilih menjadi anggota legislatif itu dapat terwujud. Jadi kegiatan sangat baik, bagaimana untuk menghantarkan caleg perempuan dapat meraih suara banyak,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua KPPI Provinsi Lampung Nenden Tresnanursari mengajak kepada seluruh bacaleg perempuan lintas parpol se-Lampung untuk menjadi pembelajar yang cepat dan tanggap. Untuk itu, politisi PKS ini mengajak bacaleg perempuan untuk menghindari dan membuang jauh-jauh yang bisa jadi penghambat bagi kebanyakan bacaleg perempuan.

“Pertama, buang jauh-jauh kata ‘saya tidak bisa’. Karena sebagai bacaleg perempuan kita harus serba bisa. Karena caleg perempuan ini bisa jadi harapan masyarakat. Jadi sebagai perempuan kita harus serba bisa,” kata dia.

Kedua, lanjut dia, dirinya mengajak para bacaleg perempuan untuk membuang jauh-jauh kata ‘itu tidak mungkin’. Karena, kata dia, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. “Jadi walaupun kita nomor urut berapa saja, mau nomor urut 5,6,7 atau 10, kalau Allah sudah berkehendak maka itu bisa saja terjadi,” jelasnya.

Ketiga, Nenden mengatakan, buang jauh-jauh kata kalau ‘saya sudah tahu’. “Karena, kata ini bisa membuat kita menjadi malas dan tidak mau terus belajar,” kata dia.

Dan terkahir, Nenden mengajak untuk membuang jauh-jauh kata ‘nanti saja’. “Kita tahu waktu terus berjalan, jika tidak kita mulai dari sekarang, maka kapan lagi kita akan action,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Aderly Imelia Sari mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen pada pemilu 2024 mendatang. Untuk itu, politisi Partai Gerindra ini mengajak kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

“Selamat datang kepada seluruh peserta dan selamat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar bisa memetik apa yang akan disampaikan oleh para narasumber sebagai bekal kita nanti untuk menjadi anggota legislatif di pemilu 2024 mendatang,” tukasnya.

Diketahui, kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Komisioner KPU Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana dan perwakilan LAdA Damar Lampung, Ikram. Kegiatan diikuti oleh bacaleg perempuan lintas parpol se-Lampung. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *