Bandar Lampung, Anggota komisi II DPRD Kota Bandar Fandi Tjandra, SE kembali melaksanakan sosialisasi Ideologi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( IPWK ) di Perumahan Puri Perwata Kelurahan Perwata, Kecamatan Teluk Betung Barat, Senin (3/4).
Kali ini menghadirkan dua nara sumber yaitu, ustadz Hi Suparman Abdul Karim dan Dosen Universitas Lampung Widya Rizky Putri, MS, A.K. Turut hadir PAC PDI Perjuangan TbB, TbT, TbS,, TbU dan masyarakat sekitar.
Pada kesempatan ini Anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan tersebut, mengajak masyarakat untuk mengingatkan anak-anak sejak usia untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Ajarkan anak-anak sejak usia dini untuk berprilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” ujar Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung.
Karena dalam Pancasila kata Fandi, ada nilai norma kehidupan yang mengatur agar masyarakat bisa hidup rukun.
“Bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun, bermoral bertoleransi di kehidupan bermasyarakat,” ulas Anggota DPRD dua periode.
Sementara itu Widya Rizky Putri, MS, A.K mengungkapkan bangsa Indonesia harus bersyukur memiliki ideologi Pancasila
“Karena Pancasila menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negaranya untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan masing-masing,” ujar Widya yang juga dosen di Universitas Darmajaya.
Menurut wanita berparas manis ini, ideologi Pancasila perlu terus di sosialisasikan pada masyarakat.
“Agar masyarakat mudah memahami dengan harapan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila juga menjadi filter masuknya budaya’asing yang ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuh putri dari Anggota DPRD Kota Bandar Lampung.
Lanjut Widya, jangan mudah terhasut jangan mudah terkecoh jangan mau di adu domba NKRI harga mati.
“Jaga persatuan dan kesatuan bangsa hormati perbedaan. jangan berselisih karena berbeda pilihan, ini merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila sila ke-empat,” tutur wanita berhijab.
Ditempat yang sama Hi Suparman Abdul Karim mengajak masyarakat khususnya muslim untuk menghargai dan menghormati agama lain.
“Kebebasan beragama telah diatur oleh undang-undang. Siapapun tidak berhak mengganggu apalagi mengancam pemeluk agama lainnya,” tegas Ketua Bamusi Lampung.
Sebagai mayoritas penduduk beragama Islam kata Suparman, kita harus mengayomi minoritas, itulah contoh sederhana pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Dan kita tunjukkan pada dunia bahwa Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin. Agama yang mengayomi semua masyarakat, agama yang membawa kedamaian, agama yang bertoleransi terhadap agama lain,” terangnya. (*).