Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai pertemuan ketiga Kelompok Kerja Anti Korupsi (ACWG) G20 di Canberra, Australia, dari Senin kemarin hingga Kamis nanti (26-29/9/2022)
Pertemuan ini merupakan bagian dari Kepresidenan G20 Indonesia tahun 2022 yang bertema “Pulihkan Bersama Sembuh Lebih Kuat,” kata Pj Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding dalam keterangannya.
Menurut situs web G20, ACWG, di bawah jalur sherpa G20, menetapkan standar umum minimum antara sistem hukum negara-negara G20 sebagai sarana untuk mencegah dan memerangi korupsi.
G20 merupakan forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang bekerja sama untuk menangani isu-isu besar. Indonesia memegang kursi kepresidenan pengelompokan tahun ini.
KPK selaku Ketua ACWG dan Australia selaku Co-Chair mengadakan pertemuan sebanyak dua kali untuk membahas isu-isu terkait antikorupsi.
Pertemuan ACWG pertama digelar dalam format hybrid pada 28-31 Maret 2022 di sini, sedangkan pertemuan kedua digelar offline pada 5-8 Juli 2022 di Bali.
Dalam dua pertemuan tersebut, delegasi negara-negara anggota G20 memberikan dukungan kepada Indonesia sebagai presiden yang mengangkat empat isu utama antikorupsi, ujarnya.
Acara kemudian berlanjut ke pertemuan ketiga di Australia yang antara lain membahas tentang penguatan peran audit dalam pemberantasan korupsi.
Pertemuan-pertemuan sebelumnya telah menyepakati untuk menjadikan masalah ini sebagai High Level Principle (HLP), sehingga poin-poin kesepakatan tersebut akan menjadi dokumen kebijakan yang mengikat dan harus diimplementasikan di masa mendatang, ujarnya.
Pertemuan juga akan membahas peran serta masyarakat dan pendidikan antikorupsi serta kerangka pengawasan regulasi dan pengawasan terhadap regulasi profesi hukum tindak pidana pencucian uang.
Dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, disepakati kedua isu tersebut akan menjadi rangkuman best practice yang dapat diterapkan, baik oleh negara anggota G20 maupun dunia internasional, jelas Maryati.
Pencegahan korupsi di sektor energi terbarukan juga akan dibahas, ujarnya.
Masalah ini disepakati untuk dimasukkan dalam makalah latar belakang yang pembahasannya akan dilanjutkan ke presiden berikutnya.
Pertemuan ketiga ACWG di Australia ini merupakan pertemuan terakhir sebelum KTT G20 pada 15-16 November 2022, Bali, ujarnya.
KPK berharap pada pertemuan ketiga ACWG tersebut, para delegasi dapat mencapai kesepakatan dalam membahas pokok-pokok permasalahan utama tersebut.
Kesepakatan tersebut dapat membantu meningkatkan upaya pemberantasan korupsi, tidak hanya bagi negara-negara anggota G20 tetapi juga dunia internasional.
Sehingga, upaya pemberantasan korupsi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi global yang mulai pulih dari pandemi COVID-19, ujarnya. (*)