Bandar Lampung – Wakil Ketua III DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi, SP, MM menggelar sosialisasi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( PIP-WK ) di Lengkung Langit 2, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Kamis (10/7).
Kegiatan yang dimulai pukul 10 pagi tersebut, menghadirkan dua nara sumber, yakni Dr. Donald Haris Sihotang tenaga ahli Komisi III DPR RI dan Dr. Lina Maulidiana seorang dosen dari Universitas Saburai Lampung.
Pada sambutannya Wiyadi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung menyebut pendidikan sangat penting bagi kemajuan sebuah bangsa.
“Pendidikan berkualitas tidak sebatas investasi jangka panjang tapi juga wujud dari nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Keadilan bagi rakyat untuk memperoleh pendidikan yang layak,” tegasnya.
Menurut Wiyadi, kemajuan sebuah bangsa tergantung pada kwalitas pendidikannya. Generasi yang terdidik akan membawa perubahan positif bagi lingkungan dan negara.
“Untuk itu, pihaknya sangat mendukung Pemerintah Kota yang mendirikan sekolah SMA Siger. Mudah-mudahan sarana ini melahirkan anak-anak untuk berkembang dan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan di masa depan,” pungkas politisi PDI Perjuangan besutan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri.
Dalam paparannya Lina Maulidiana mengatakan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
“Oleh karenanya, semua produk hukum yang ada di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila,” tutur wanita berhijab ini.
Sementara itu, Donald Haris Sihotang mengajak yang hadir untuk membumikan Pancasila sebagai bentuk tanggung jawab moral kita sebagai anak bangsa.
“Pancasila harus hidup dalam sikap dan tindakan bukan sekedar wacana. Ditengah derasnya arus informasi polarisasi, Pancasila menjadi benteng ideologis yang menjaga bangsa Indonesia,” urainya.
Wawasan kebangsaan sambung Donald, perlu ditanamkan agar generasi muda mencintai negerinya, dengan hati bersih dan semangat gotong royong.
“Mari kita jaga Indonesia dari perpecahan, kita rawat kebhinekaan dengan semangat persatuan. Dan, jadilah bagian dari rakyat yang tidak sekedar tinggal di Indonesia tapi juga berbuat untuk kebaikan Indonesia,” harapnya. (*).