Bandar Lampung – Akibat nama Mushola tidak sesuai dengan site plann rencana awal pembangunan, sejumlah warga menolak nama Mushola yang merupakan Fasum dari Developer untuk warga penghuni di Perum Keteguhan Permai & Tebet Raya Group, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung.
Beny, Amrul, Warso, Junaidi, Mulian, Yadi, Iin, Suparno, Edi sebagian besar adalah tokoh masyarakat di Perumahan tersebut yang sudah tinggal lebih kurang 27 tahun, sejak 1997/1998.
“Kami, sangat memimpikan adanya tempat Ibadah seperti Mushola di kompleks Perumahan tempat kami tinggal, dan baru terwujud sejak masuknya management Group King’s Land +_tahun 2023/2024 ini,” jelas Benny salah satu warga perumahan, Rabu ( 25/06 ).
Awalnya, saya bersama pak Rudy Ardial Ketua RT/LK 003/III bertemu dan berbicara langsung dengan Bapak Aditya Wahyu CEO dari Developer, kami meminta agar di komplek Perumahan dibuatkan tempat ibadah ( Mushola ) sebagai Fasum warga komplek dan disetujui.
“Namun, dalam perjalanan proses pembangunan Mushola tidak diajak, hanya mengetahui saja, kami tidak dilibatkan oleh Developer, justru Developer mengajak beberapa warga saja untuk berperan aktif dalam proses-proses pembangunan selanjutnya, entah mengapa?,” ucapnya seraya bertanya.
Ketika Mushola sudah terbangun dan akan diberi Nama Ar Rasyid sesuai site plann yang ada, kami warga Perumahan setuju karena impian kami selama 27 tahun bakal terwujud.
Anehnya, setelah terpasang papan nama, ternyata yang tertulis bukan Mushola Ar Rasyid sebaliknya berubah menjadi Mushola Rasyid As Shahab.
“Tentu kami warga komplek Perumahan menolak, karena tidak sesuai site plann dan terkesan Developer dalam membuat Mushola bukan sebagai fasiltas umum ( Fasum ) tetapi diberikan kepada warga tertentu atau perorangan,” tuturnya.
“Terbukti, nama Mushola yang awalnya diberi nama Ar Rasyid diganti menjadi Rasyid As Shahab, dan nama tersebut adalah nama warga penghuni dan tinggal di Perumahan kami,” terangnya.
Kami, beberapa kali berkirim surat lewat Whatsapp dan menghadap ke pihak Developer selaku pengembang Perumahan, minta agar nama Mushola dikembalikan ke konsep awal, yaitu Ar Rasyid, Developer responnya sangat baik dan akan segera merealisasikan permintaan kami.
Tetapi, hingga sekarang sudah lebih dari 6 bulan, Developer belum juga merealisasikan permintaan kami, hanya bicara manis sengaja mengulur-ngulur waktu saja No Action Talk Only.
Selain itu, kami juga sudah menyampaikan langsung kepada Pejabat Pemerintah setempat dan diterima langsung oleh Lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur.
Lagi, lagi sangat di sayangkan, respon dari Pejabat yang kami temui tidak memberikan solusi terbaik untuk menciptakan situasi dan kondisi nyaman ditempat kerjanya sebaliknya, menurut kami saran-sarannya sangat mungkin justru mendekatkan terjadinya hal-hal yang tidak baik. (*).