PIP-WK di Sukajawa, Kostiana Sebut Pancasila Pilar Persatuan Indonesia

Bandar Lampung – Wakil Ketua I DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan Kostiana, SE, MH kembali menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( PIP – WK ) tahap ke-2 Mei di Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, Minggu siang ( 1/06/2025 ).

Dalam kegiatan yang menghadirkan narasumber Sudarmadji CP, S.Pd politisi dari PDI Perjuangan ( Badiklatda ) dan Hermansyah Saleh dari Kesbangpol Lampung tersebut, dihadiri Remaja Islam Masjid ( Risma ) dan mahasiswa serta masyarakat Turut hadir Babinsa dan Bhabimkabtimas beserta Ibu Lurah Sukajawa dan Ibu Rt.

Dalam sambutanya, Kostiana atau yang biasa disapa Atu Kosti menyebut Pancasila adalah pilar persatuan bangsa Indonesia karena Pancasila bisa menjaga kerukunan ditengah keberagaman masyarakat Indonesia.

“Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-sehari. Sebab, dengan Pancasila mampu menyatukan bangsa ditengah perbedaan suku, ras, budaya maupun agama,” ulas Anggota DPRD Lampung Dapil I Kota Bandar Lampung.

Srikandi Banteng Lampung ini mengingatkan, betapa sangat pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Hari ini, 1 Juni bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, artinya kita melaksanakan Sosialisasi PIP-WK sekaligus kita dapat memaknai arti Pancasila yang sesungguhnya,” pungkas Bendahara DPD PDI Perjuangan Lampung.

Sementara itu, Hermansyah Saleh menjelaskan soal salam Pancasila. Menurutnya, salam Pancasila adalah salam kebangsaan yang mengadaptasi dari salam kemerdekaan yang dicontohkan Bung Karno saat kita baru merdeka.

“Kalau salam kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaan. Sedangkan salam Pancasila bertujuan untuk memberi semangat ( menyemangati ) kita untuk terus mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” katanya.

Darmadi Cipto Prayitno, S.Pd dalam paparannya mengulas sejarah adanya dua negara besar di nusantara yakni, Majapahit dan Sriwijaya, namun karena tidak punya Pancasila akhirnya bubar. Begitu juga Uni Soviet negara besar terpecah karena tidak memiliki Pancasila

“Itu menunjukkan betapa pentingnya Pancasila yang diwariskan oleh pendiri republik ini dalam menjaga keutuhan dan persatuan Indonesia,” papar guru salah satu SMA swasta favorit Kota Bandar Lampung.

Selain itu, kata Darmadi CP implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keluarga dan masyarakat harus menjadi komitmen bersama seluruh elemen bangsa. “Kalau lima sila dalam Pancasila benar-benar kita amalkan, hidup akan lebih tentram dan harmonis,” tuturnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *