Balai Bahasa Lampung Gelar Kelas Daring Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Bandarlampung – Balai Bahasa Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan Kelas Daring Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia (PKBI). Kegiatan ini merupakan kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia berbasis daring yang menggunakan aplikasi Zoom dan Google Classroom, Rabu (25/4).

Kegiatan ini diikuti oleh 115 peserta yang mendaftar secara daring. Peserta terdiri atas beragam profesi, mulai dari guru, wartawan, hingga pekerja kreatif di Provinsi Lampung.

Kegiatan Kelas Daring PKBI ini dipandu oleh anggota KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum, Resti Putri Andriyati, S.Hum., dan dibuka langsung oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Lampung, Halimi Hadibrata, M.Pd.

Dalam sambutannya, Halimi mengatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang berkembang secara dinamis sehingga pengetahuan terhadap bahasa Indonesia harus selalu diperbarui.

“Kegiatan Kelas Daring PKBI bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang-bidang seperti ejaan, kosakata, dan struktur kalimat,” ujar Halimi.

Kegiatan Kelas Daring PKBI dilaksanakan dengan sistem berkelanjutan dalam dua tahap, yaitu tahap teoretis dan tahap praktis. Tahap teoretis dilaksanakan selama dua hari pada 23—24 April 2025.

Pada tahap ini peserta mendapatkan materi kebahasaan dari empat narasumber, yaitu materi Kebijakaan Bahasa yang disampaikan oleh Halimi Hadibrata, M.Pd., Ejaan yang disampaikan oleh Ibu Hasnawati Nasution, M.Pd., Bentuk dan Pilihan Kata yang disampaikan oleh Ibu Kiki Zakiah Nur, S.S., dan Kalimat yang disampaikan oleh Bapak Guspradana Sesridha Alius, S.Hum.

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini terlihat dari keaktifan para peserta dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh narasumber.

Peserta juga aktif bertanya tentang kasus kebahasaan yang berkaitan dengan materi. Suwanda, peserta dari SMPIT Bina Insani Metro, mengatakan di ruang obrolan Zoom bahwa materi yang diberikan luar biasa.

“Beruntung sekali kita bisa menjadi peserta di kelas ini. Ilmunya bergizi tinggi semua,” tulis Fitri Restiana, penulis cerita anak, di ruang obrolan Zoom.

Setelah mengikuti tahap teoretis, peserta akan mengikuti tahap praktis. Tahap praktis dilaksanakan sebanyak delapan pertemuan secara daring selama dua bulan.

Pada tahap ini peserta akan mendapatkan pendampingan kebahasaan dari narasumber yang bertugas. Peserta juga dapat mengajukan isu-isu kebahasaan untuk dibahas bersama dalam kegiatan ini.

Peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan akan mendapatkan fasilitas berupa sertifikat kegiatan dan tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia secara gratis. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *