Puji Sartono Dukung Danrem 043/Gatam dan Bulog Optimalisasi Penyerapan Gabah Petani

Oplus_131072

Bandarlampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKS, Puji Sartono mendukung penuh upaya Danrem/043 Gatam dan Direktur OPP Bulog dalam mengoptimalisasikan penyerapan gabah dan beras dalam negeri 2025.

“Langkah pihak Danrem/043 Gatam dan Bulog ini patut diapresiasi karena pembelian gabah langsung ke petani merupakan langkah progresif yang dapat meningkatkan daya serap Perum Bulog serta kesejahteraan petani,” ujar Puji, Rabu (12/3).

Selama ini, kata Puji, serapan Bulog terhadap gabah petani pada musim panen raya kerap menghadapi kendala karena persaingan dengan penggilingan swasta.

Dengan adanya kebijakan baru ini, pemerintah menargetkan penyerapan gabah oleh Bulog pada panen raya Februari hingga April 2025 mencapai 3 juta ton. “Hal ini diharapkan dapat meningkatkan stok cadangan beras nasional sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar,” kata dia.

Namun, Bendum DPD PERPADI Lampung ini menekankan bahwa kebijakan ini harus diimbangi dengan upaya pendampingan kepada petani untuk memastikan kualitas panen tetap terjaga.

“Pendampingan dari penyuluh pertanian, kelompok tani, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), sangat diperlukan agar kebijakan penyerapan gabah ini berjalan optimal. Keterlibatan TNI dalam pengawalan penyerapan gabah merupakan langkah strategis untuk memastikan kebijakan ini benar-benar berdampak positif bagi petani,” bebernya.

Selain itu, Slamet juga mendorong Perum Bulog untuk meningkatkan kesiapan infrastruktur guna mendukung optimalisasi serapan gabah.

“Bulog perlu memastikan kesiapan gudang penyimpanan, infrastruktur penggilingan, serta meningkatkan akses petani terhadap Bulog agar mereka dapat menjual gabahnya dengan lebih mudah dan menguntungkan,” jelasnya.

Dengan kebijakan yang lebih fleksibel dalam penyerapan gabah serta dukungan infrastruktur yang memadai, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan ketahanan pangan nasional semakin kuat.

Puji menegaskan bahwa keberpihakan pemerintah terhadap petani harus terus dijaga agar sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

“Harapan kita semua adalah petani dapat menikmati hasil kerja keras mereka dengan harga yang layak, sementara pemerintah dapat memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi masyarakat. Kebijakan ini harus terus dikawal agar implementasinya berjalan dengan baik di lapangan,” pungkas Puji.

Sebelumnya, dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung program swasembada pangan, Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., memimpin rapat Optimalisasi Pengadaan Gabah dan Beras Dalam Negeri tahun 2025 di ruang A. Yani Makorem 043/Gatam, Bandar Lampung, Senin (10/3).

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kasiter Kasrem 043/Gatam, Dirkrimsus Polda Lampung, Kasiintel Kasrem 043/Gatam, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung, para Dandim Jajaran Korem 043/Gatam, Dirut OPP Bulog, serta Mitra Kerja Bulog Se-Provinsi Lampung. Sebelumnya, mereka mengikuti Video Conference (Vicon) bersama Direktur Utama Perum Bulog Letjen TNI Novi Helmy Prasetya.

Dalam kesempatan tersebut, Danrem Brigjen Rikas menekankan pentingnya merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan penyerapan gabah dan beras dari para petani. Ia menyatakan, “Kita perlu mendapatkan harga yang layak dan produk mereka terserap dengan baik oleh Bulog. Sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan Bulog serta Mitra Kerja sangatlah diperlukan dalam penyerapan dan pengadaan beras.”

Brigjen Rikas juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi secara aktif dengan saling berbagi informasi dan pengalaman guna mengoptimalkan proses penyerapan gabah dan beras. Ia berharap Provinsi Lampung dapat menjadi lumbung pangan yang mandiri dan memiliki ketahanan pangan yang baik.

“Pada kesempatan ini, saya sampaikan bahwa TNI di Wilayah Provinsi Lampung mendapat tugas untuk mengawal program Asta Cita pemerintah berupa Swasembada pangan, Mari kita bekerja sama demi tercapainya hasil Gabah Lampung sebanyak 162.711 ton di bulan April,” pungkasnya.

Sebagai bagian dari rapat tersebut, juga dilakukan penandatanganan komitmen mitra pengadaan gabah dan beras di Provinsi Lampung. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan beras dan lonjakan harga yang dapat merugikan petani serta masyarakat.

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil dalam rapat ini, diharapkan pengadaan gabah dan beras dalam negeri dapat berjalan optimal demi kesejahteraan petani dan masyarakat luas.

Diketahui, pemerintah terus berupaya meningkatkan harga pembelian gabah petani melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) No. 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Bapanas No. 2/2025.

Kebijakan ini, menetapkan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras yang bertujuan memperkuat cadangan beras nasional dan mendukung swasembada pangan.

Dalam keputusan tersebut, pemerintah menetapkan harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kg. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan HPP tahun 2024 yang hanya Rp6.000 per kg dengan kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%. Kenaikan harga ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih baik terhadap pendapatan petani serta mendorong stabilitas harga di tingkat produsen. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *