Edukasi Masyarakat Tentang Pemilu, Bawaslu Lampung Gelar ‘Ngabuburit Pengawasan’

Bandarlampung – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung menggelar program bertajuk ‘Ngabuburit Pengawasan’ sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus mengedukasi publik tentang pentingnya pemahaman terhadap proses pemilu, pemilihan, serta tugas dan fungsi Bawaslu. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Bawaslu Provinsi Lampung belum lama ini.

Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan suci Ramadhan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya refleksi terhadap hasil pengawasan pemilu/pemilihan sebelumnya serta proyeksi ke depan dalam rangka mengawal pesta demokrasi di Lampung.

“Melalui Ngabuburit Pengawasan ini, kita semua diharapkan dapat memperoleh multi perspektif yang akan memperkaya khazanah pengetahuan, khususnya dalam melaksanakan fungsi pengawasan pemilu, memperkuat pencegahan, serta penindakan untuk mengawal pesta demokrasi yang akan datang,” jelas Iskardo dalam siaran persnya, Senin (10/3).

Iskardo menjelaskan bahwa Ngabuburit Pengawasan merupakan kegiatan edukasi kepemiluan yang dilakukan dengan cara mengajak masyarakat untuk melakukan kajian bersama Bawaslu menjelang waktu maghrib. Tema yang diangkat berkaitan dengan pengawasan pemilihan dengan pendekatan religius, sehingga selain mendapatkan pengetahuan tentang pemilu, masyarakat juga dapat merenungkan nilai-nilai spiritual di bulan Ramadhan.

“Dalam perspektif Bawaslu, Ngabuburit Pengawasan adalah salah satu bentuk pencegahan dan wahana pendidikan politik yang dilakukan dengan pendekatan religius. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kepemiluan dan pentingnya pengawasan dalam proses demokrasi,” ujar Iskardo.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk membangun kesadaran masyarakat tentang peran mereka dalam menjaga integritas pemilu. Dengan pendekatan yang santai dan religius, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memahami kompleksitas proses pemilu dan pentingnya partisipasi aktif dalam pengawasan.

Iskardo juga mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan pemilihan serentak di Provinsi Lampung yang berlangsung tanpa adanya kerusuhan. Menurutnya, hal ini menjadi citra positif bagi proses demokratisasi di Lampung dan menunjukkan bahwa masyarakat telah memahami pentingnya menjaga kedamaian dalam pesta demokrasi.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik dari pihak terkait, stakeholder, maupun masyarakat secara umum yang telah berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemilihan serentak. Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ungkap Iskardo.

Kegiatan Ngabuburit Pengawasan ini tidak hanya berfokus pada edukasi kepemiluan, tetapi juga diisi dengan kegiatan keagamaan. Acara dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, Prof. Dr. H. Abdul Syukur, M.Ag. Kultum tersebut mengangkat tema tentang pentingnya menjaga kejujuran dan integritas dalam kehidupan, termasuk dalam proses demokrasi.

Setelah kultum, kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Provinsi Lampung, Imam Bukhori. Doa bersama ini juga dilakukan sebagai bentuk syukuran atas pindahnya kantor Bawaslu Provinsi Lampung ke lokasi yang baru.

Kegiatan ini juga dihadiri Anggota Bawaslu Lampung, yaitu Suheri, Gistiawan, Hamid Badrul Munir, dan Ahmad Qohar. Selain itu, hadir pula Kepala Sekretariat Bawaslu Lampung, Widodo Wuryanto, Anggota KPU Provinsi Lampung, serta Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, serta penggiat pemilu di Lampung. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *