Bandarlampung – Dalam rangka memperingati HUT Ke-5 Reog Singo Manggolo Yudho Tahun 2024, Pujakesuma Lampung menggelar pentas Reog Ponorogo dan barongan kuda lumping selama dua hari di Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, Jum’at malam – Sabtu (30-31/8)
Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dan antusias dari warga, tokoh dan pamomg setempat. Terlihat warga dari berbagai kalangan memenuhi lapangan untuk melihat pertunjukan kesenian budaya daerah asli Indonesia.
Ketua DPW PKB Pujakesuma Lampung Ki Hi Nuryono mengatakan, diadakannya Reog Ponorogo maupun kuda lumping kreasi dangdut bertujuan, untuk melestarikan kesenian budaya daerah asli nusantara sekaligus media untuk menjalin silaturahmi dengan warga sekitar.
“Dengan harapan warga turut serta menjaga dan melestarikan budaya Jawa asli bangsanya sendiri, sebagai filter masuknya budaya asing yang tidak sesuai adat istiadat budaya kita,” jelas Nuryono di sela-sela acara, Jum’at malam (30/8).

Selain itu, ucap pak de Nur panggilan akrab Nuryono, melalui pertunjukan pentas Reog Ponorogo dan kuda lumping kreasi dangdut dapat dijadikan sarana untuk menjalin keakraban dan tali silaturahmi.
“Hal itu selaras dengan arahan Ketua Dewan Pembina DPP Pujakesuma Komjen Pol Drs Agus Andrianto, SH, MH yang juga Wakapolri agar Pujakesuma membina kesenian daerah ataupun nasional. Sehingga berkembang dan meningkatkan persatuan dan kesatuan, bangsa” pungkas pria low profile ini.
Sementara itu, Kesbangpol Paryanto, S.IP mewakili Walikota Bandar Lampung Hj Eva Dwiana menyampaikan ucapan selamat HUT Ke-5 Reog Singo Manggolo Yudho semoga tetap eksis kesenian Reog Ponorogo dan dicintai masyarakat Indonesia.
“Selain buat menghibur masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk memelihara dan mengembangkan kesenian Reog Ponorogo sebagai budaya Nasional agar dicintai masyarakat Indonesia,” paparnya.
Ditempat yang sama Dewan Pembina Pujakesuma Lampung Hi Darussalam, SH menyatakan Reog Ponorogo merupakan warisan budaya bangsa Indonesia.
“Selamat HUT Ke-5 Reog Singo Manggolo Yudho semoga semakin dicintai masyarakat dan teruslah berkarya menjadi insan yang mencintai budaya bangsanya sendiri,” ujarnya.
Dari pantauan wartawan di lokasi, warga begitu menikmati atraksi kuda lumping kreasi dangdut maupun pentas Reog Ponorogo selesai sekitar tengah malam semua berjalan lancar, aman dan kondusif. (*).