Bandarlampung – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung akan menggelar debat publik terakhir atau debat pamungkas dalam pemilihan wakil dan wakil walikota Bandarlampung 2024 pada 15 November 2024 di Swiss-Belhotel Bandarlampung.
Demikian disampaikan Ketua KPU Kota Bandarlampung, Dedi Triady dalam kegiatan “Peningkatan Partisipasi Masyarakat Sekmentasi Warga Net (Netizen) Pada Pilkada Tahun 2024” yang dimana berkolaborasi dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI). Selasa (12/10).
Dedy mengatakan, debat akan mengusung tema “Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan Kota Bandarlampung dalam Memperkokoh NKRI”. “Tema ini sesuai dengan regulasi. Dan ini debat pamungkas. Karena kita hanya melaksanakan dua kali debat publik,” ujarnya.
Dedi mengatakan, debat kali ini juga menghadirkan lima perumus dan panelis debat. Mereka adalah Dekan FEB Unila Prof. Nairoby, Ketua KI Lampung Erizal, Dosen UIN Raden Intan Lampung Dr. Fathul Mu’in dan Prof Yuberti, serta Rektor UTB Dr. Mulyono.
“Dan sesuai evaluasi kami, debat kali ini durasinya 150 menit dan dibagi jadi enam sesi sama dengan debat pertama. Dan kami juga menyiapkan sesi konferensi pers untuk para calon selama 10 menit,” jelasnya.
Selain debat pamungkas, lanjut Dedi, pihaknya juga akan melaksanakan simulasi pemungutan suara pada 18 November 2024 di Lapas Rajabasa dengan melibatkan warga binaan.
“Kenapa kita memilih Lapas Rajabasa itu karena kalau reguler, kita kesulitan dalam melibatkan pemilih karena itu langsung menghitung” katanya,
Kemudian, Dedy Triyadi juga menyampaikan bahwa pihaknya sebagai penyelenggara tidak ingin ada persoalan terkait SDM, Logistik maupun pemungutan suara pada tanggal 27 November nanti. “Maka dari itu, pihaknya berharap pada pencoblosan Pilkada tanggal 27 November nanti berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (*)
